Friday, March 29, 2013

Elastisitas

Pengertian :
Derajat kepekaan / sensitifitas
  • Kemiringan slope menentukan semakin besar respon 
  • Semakin mendekati vertikal = inelastis sempurna
  • Semakin mendekati horizontal = elastis sempurna
Macam - Macam  Elastisitas :
1. Elastisitas Harga Permintaan
  • Definisi : Persentase perubahan kuantitas barang yang diminta yang disebabkan perubahan harga barang itu sebesar 1 %
  • Makna / Intepretasi Elastisitas Harga Permintaan 
  1. Elastisitas  harga permintaan > 1 , bersifat elastik
  2. Elastisitas harga permintaan < 1 , bersifat inelastik
  3. Elastisitas harga permintaan = 1 , bersifat uniter elastik

2. Elastisitas Silang
  • Persentase perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat berubahnya harga barang lain yang terkait sebesar 1 % 
  • Makna / Intepretasi :
  1. Elastisitas silang > 0  , bersifat saling mengganti
  2. Elastisitas silang < 0 . bersifat saling melengkapi
  3. Elastisitas silang = 0 , tidak berhubungan
3. Elastisitas Pendapatan
  • Persentase perubahan kuantitas barang yang diminta sebagai akibat berubahnya pendapatan konsumen sebesar 1 % 
  • Makna / Intepretasi :
1. Elastisitas pendapatan > 0, bersifat income - superior Konsumsi barang  langsung berubah sesuai perubahan tingkat pendapatan.
2. Elastisitas pendapatan <0, bersifat income - inferior
Konsumsi barang berhubungan terbalik dengan pendapatan
3. Elastisitas pendapatan =0, bersifat income - independent
Konsumsi barang tidak berubah


3 Tipe Tim

1. Tim Pemecah Masalah Tim yang bekerjasama untuk membahas dan menyelesaikan masalah dalam suatu organisasi

2. Tim Kerja Pengelolaan Diri
Tim yang tidak hanya dapat memecahkan masalah, tetapi juga memikul tanggung jawab sepenuhnya akan hasil - hasilnya.

3. Tim Lintas Fungsional
Tim yang terdiri dari individu yang memiliki tingkat hirarki yang sama tapi dari bidang kerja yang bebeda untuk menyelesaikan suatu tugas

4. Tim Teknologi Komputer
Kelompok yang menggunakan teknologi komputer dan sistem informasi sebagai alat untuk koordinasi

Perilaku Kelompok

Definisi Kelompok :
 Kumpulan dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Tipe Kelompok : 
  1. Kelompok Formal
Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi , dan lain- lain.
  • Kelompok Komando : Tersusun atas atasan & bawahan, ditentukan oleh organisasi
  • Kelompok Tugas : Kelompok yang ditetapkan secara organisasi yang bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas.
    2. Kelompok Informal
Kelompok yang umbuh dari suatu proses interaksi, daya tarik, kesamaan nilai, kesamaan hobi , kesenangan , latar belakang , ataupun kesamaan akan kebutuhan - kebutuhan tertentu seseorang. Keanggotan dalam kelompok ini tidak diatur dan diangkat, serta lebih ditentukan oleh daya tarik bersama dari dan antar individu.

  • Alasan Orang Bergabung Dalam Kelompok : 
  1. Keamanan
  2. Status
  3. Penghargaan Diri 
  4. Afiliasi (Penggabungan)
  5. Kekuasaan
  6. Pencapaian Sasaran

PAPER PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PROMOSI DAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL DAERAH (BP3MD) PROVINSI SUMATERA SELATAN


PAPER PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI BADAN PROMOSI DAN PERIZINAN PENANAMAN MODAL DAERAH  (BP3MD)
 PROVINSI SUMATERA SELATAN
 






Oleh:
Yuliana Wati
7211412071
Akuntansi S1 B



FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

 
A.    Latar Belakang Penelitian
         Di era globalisasi seperti sekarang ini, masalah sumber daya manusia masih menjadi salah satu perhatian penting serta tumpuan bagi perusahaan untuk dapat bertahan memenangkan persaingan. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia  merupakan kunci pokok yang harus diperhatikan dengan segala kebutuhannya. Pertumbuhan dan perkembangan konsep – konsep manajemen selalu berusaha untuk memaksimalkan keluaran dan mengoptimalisir hasil. Bahkan saat ini perkembangan manajemen semakin canggih, guna mengantisipasinya sumber daya manusia menjadi perhatian utama yang memerlukan pengelolaan yang serius dan di dukung dengan system manajemen yang baik. Sumber daya manusia mempengaruhi kinerja dalam organisasi pemerintahan dimana peran sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka kinerja pegawai merupakan faktor yang sangat penting.
         Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan (BP3MD) adalah salah satu instansi pemerintah yang bertugas membantu Gubernur dalam menyelenggarakan pemerintahan di bidang promosi dan perizinan penanaman modal daerah. Suatu organisasi baik pemerintah maupun swasta membutuhkan kepimpinan dari seorang  pimpinan yang akan membawa organisasi mencapai tujuannya, sebab kepemimpinan adalah kemampuan seseorang (pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang yang dipimpinnya atau pengikutnya sehingga orang tersebut bertingkah laku sebagaimana dikehendaki oleh pemimpin tersebut.  Begitu juga dengan komunikasi, dalam organisasi pemerintahan peran komunikasi sangat penting. Dengan komunikasi yang baik, maka suatu organisasi dapat dikatakan berjalan dengan baik, lancar, dan sukses. Sebaliknya tanpa adanya komunikasi yang baik maka suatu organisasi akan kacau dan semrawut. Oleh karena itu manajemen yang efisien sangat tergantung pada komunikasi dan memfokuskannya melalui interaksi antara atasan dan bawahan. Komunikasi sangat penting bagi semua organisasi sehingga para pimpinannya harus memahami dan mampu berkomunikasi dengan baik. Maka dari itu dibutuhkan adanya gaya kepemimpinan yang sesuai dengan organisasi dan efektivitas komunikasi.
         Bagi pegawai dengan adanya gaya kepemimpinan dan efektivitas komunikasi yang baik akan mendorong mereka bekerja dengan baik, maka kinerja mereka cenderung akan baik juga. Dampak dari  komunikasi dan kinerja yang baik serta penuh dengan rasa kepuasan berarti pegawai tersebut dengan sendirinya akan melaksanakan semua peraturan-peraturan yang ada pada organisasi tersebut yaitu kesadaran disiplin.
         Karena berbagai alasan yang telah dipaparkan diatas maka penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Efektivitas Komunikasi Terhadap Kinerja Pegawai Badan Promosi Dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan”.


B.     Masalah – Masalah Dalam Penelitian

         Dari survei awal di bidang gaya kepemimpinan pada lingkungan BP3MD  ditemukan masalah – masalah  sebagai berikut:
1.    Pemimpin tidak responsif.
Artinya pemimpin tersebut kurang tanggap terhadap setiap persoalan, kebutuhan, maupun harapan dari bawahnnya. Selain itu, pemimpin kurang aktif dan proaktif dalam mencari solusi dari setiap permasalahan ataupun tantangan yang dihadapi.
2.    Pemimpin lebih menekankan kepada pelaksanaan tugas daripada pembinaan dan pengembangan bawahan.
3.    Pemimpin tidak memberlakukan punishment secara tegas dan efektif terhadap bawahan yang melakukan kesalahan dalam melaksanakan tugas.
Di bidang komunikasi :
1.    Pengarahan dari pimpinan mengenai mekanisme kerja yang masih kurang efektif sehingga pegawai cenderung melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persepsinya sendiri. 
2.    Pembagian tugas dan pelimpahan wewenang masih belum dapat dikomunikasikan dengan baik oleh pimpinan kepada bawahan.


C.    Tujuan Penelitian

         Terdapat 3 tujuan yang hendak dicapai oleh penulis, diantaranya :
1.    Mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan.
2.    Mengetahui seberapa besar pengaruh efektivitas komunikasi terhadap kinerja pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan.
3.    Mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan dan efektivitas komunikasi terhadap kinerja pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan.


D.    Variabel Penelitian

         Dalam penelitian ini terdapat 3 variabel yaitu 2 variabel bebas dan 1 variabel tetap. Variabel bebas ( independent variable ) dari penelitian ini yaitu : gaya kepemimpinan (X1) dan efektivitas komunikasi (X2), sedangkan  variabel tetap (dependent variable) yaitu : Kinerja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Sumatra Selatan.

1.       Gaya Kepemimpinan (X1)
      Gaya kepemimpinan adalah norma perilaku yang digunakan oleh seseorang pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Terdapat beberapa jenis gaya kepemimpinan yaitu :
  1. Gaya Kepemimpinan Otoriter
Gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh. Pada gaya kepemimpinan otokrasi ini, pemimpin mengendalikan semua aspek kegiatan. Pemimpin memberitahukan sasaran apa saja yang ingin dicapai dan cara untuk mencapai sasaran tersebut, baik itu sasaran utama maupun sasaran minornya. Pemimpin juga berperan sebagai pengawas terhadap semua aktivitas anggotanya dan pemberi jalan keluar bila anggota mengalami masalah. Kepemimpinan otoriter cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi.
  1. Gaya Kepemimpinan Demokratis
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para bawahan. Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan bawahan sebagai suatu tim yang utuh. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para bawahannya.
Anggota memiliki peranan yang lebih besar. Pada kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran yang ingin dicapai saja, tentang cara untuk mencapai sasaran tersebut, anggota yang menentukan. Selain itu, anggota juga diberi keleluasaan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya.Kepemimpinan demokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi

  1. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire ( Kendali Bebas )
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para bawahannya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi. Merupakan model kepemimpinan yang paling dinamis. Pada gaya kepemimpinan ini seorang pemimpin hanya menunjukkan sasaran utama yang ingin dicapai saja. Tiap divisi atau seksi diberi kepercayaan penuh untuk menentukan sasaran minor, cara untuk mencapai sasaran, dan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya sendiri-sendiri. Sehingga  pemimpin hanya berperan sebagai pemantau saja.
                                             
2.      Efektivitas Komunikasi (X2)
Efektivitas berarti keefektifan, kemanjuran, berhasil guna. Efektivitas berarti mampu memanfaatkan dana, daya, sarana, dan sumber daya manusia yang telah ditentukan atau dialokasikan dengan hasil yang optimal, bahkan jika mungkin maksimal dalam batas waktu tertentu yang telah ditetapkan pula. Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan berita atau informasi seseorang ke orang lain. Sedangkan menurut Handoko (1984 : 272) komunikasi adalah  proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan atau informasi dari seseorang ke orang lain. Komunikasi organisasi adalah hubungan yang terjadi dalam organisasi baik antar individu dalam organisasi, maupun antara unit-unit organisasi yang berbeda tugas kegiatannya. Jadi efektivitas komunikasi adalah hubungan yang terjadi pada organisasi, baik antar individu, unit organisasi maupun organisasi secara menyeluruh secara berhasil guna.
            Selanjutnya secara sederhana dimensi efektivitas komunikasi beserta indikatornya yaitu :
a.    Komunikasi antar individu, unit organisasi, orang – orang dan organisasi    secara keseluruhan.
b.Kualitas komunikasi, saling ketergantungan, konflik, dan kerja sama yang terdapat pada organisasi Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah.

3.      Kinerja  Pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatra Selatan (Y)
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya pencapaian tujuan organisasi bersangkutan secara legal. Lester (1994:219) menjelaskan bahwa kinerja pegawai adalah hasil yang dicapai oleh seseorang dalam melakukan tugasnya dan perannya dalam organisasi.

Faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai
1.         Faktor kemampuan
Kemampuan (ability) pegawai/karyawan terdiri dari kemampuan potensi (IQ), dan kemampuan reality (knowledge + skill). Artinya, jika karyawan yang memiliki IQ di atas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka akan mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
2.         Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakan diri karyawan, yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Sedang sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai kinerja secara maksimal.
3.         Faktor komunikasi
Menurut Dwidjowijoto (2004 : 26) komunikasi adalah perekat dalam organisasi, menjadi penghubung mempererat rantai-rantai manajemen untuk pergerakkan organisasi dalam mencapai tujuannya serta meningkatkan kinerja.
Dari perbedaan yang disampaikan diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja seseorang dipengaruhi oleh kondisi fisiknya. Seseorang yang memiliki kondisi yang baik, mempunyai daya tahan tubuh yang tinggi, yang pada gilirannya tercermin pada kegairahan bekerja dengan tingkat kinerja yang tinggi dan sebaliknya. Disamping itu kinerja individu juga berhubungan dengan kemampuan yang harus dimiliki oleh individu agar ia berperan dalam lingkungan organisasi.




E.     Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
         Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini yaitu para pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan sebagai unit analisis.
Jumlah anggota populasi adalah 60 orang. Dalam penelitian ini seluruh populasi akan diobservasi, karena populasi penelitian adalah terbatas (finit) dan cenderung heterogen. Oleh karena itu penelitian ini menggunakan metode sensus atau complete enumeration. Sensus adalah cara pengumpulan data bila seluruh elemen populasi diselidiki satu per satu sehingga sensus sering disebut pencatatan/perhitungan yang lengkap dari seluruh elemen populasi dan sensus memberikan hasil data dengan nilai sebenarnya (true value / parameter), penelitian ini tidak menggunakan sampel sehingga teknik pengambilan sampel tidak diperlukan.

F. Hasil Penelitian
1.      Gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan dan positif secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan. Gaya kepemimpinan memiliki nilai koefisien sebesar 0.658 dengan nilai t hitung 2.206  serta nilai signifikansi 0.031 (p < 0.05) berdasarkan hasil pengujian empiris. 
2.      Efektivitas komunikasi berpengaruh  signifikan dan positif secara parsial terhadap kinerja pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Provinsi Sumatera Selatan. Efektivitas komunikasi memiliki nilai koefisien sebesar 0.048  dengan nilai t hitung 0.286  serta nilai signifikansi 0.776 (p > 0.05) berdasarkan hasil pengujian empiris.
3.      Analisis regresi Y =  116.856 + 0.685 X1 + 0.048 X2 +  e menunjukkan bahwa dari dua variabel bebas yakni gaya kepemimpinan dan efektivitas komunikasi  berperan signifikan terhadap kinerja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan dapat diterima. Pengaruh signifikan dibuktikan dari nilai F rasio sebesar 29.159 dengan nilai R square sebesar 0,344 (34.4%) sedangkan sisanya 65.6% dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar model misalnya motivasi, budaya organisasi, disiplin kerja, etos kerja, supervisi. Sedangkan variabel yang dominan mempengaruhi kinerja Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatera Selatan adalah variabel gaya kepemimpinan dengan nilai signifikansi (p=0.031 dan b= 0.658)  tertinggi dari nilai koefisien regresi lainnya.

G. KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam jumlah variabel penelitian yaitu hanya terdapat dua variabel bebas, yakni : gaya kepemimpinan dan efektivitas komunikasi serta satu variabel terikat yakni kinerja pegawai Badan Promosi dan Perizinan Penanaman Modal Daerah Provinsi Sumatra Selatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai F rasio sebesar sebesar 29.159 dengan nilai R square sebesar 0,344 (34.4%) yang membuktikan bahwa gaya kepemimpinan dan efektivitas komunikasi (variabel bebas ) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel tetap yang berarti variabel bebas dalam penelitian ini mampu menerangkan pengaruhnya terhadap variabel tetap.  Sedangkan sisanya sebesar 65.6 % dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.













Monday, March 25, 2013

Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan "Stik Pico (Pisang Coklat)"


A.  LATAR BELAKANG MASALAH

   Kesehatan adalah hal yang terpenting dalam hidup. Untuk menjaga kesehatan ada banyak hal yang dapat kita lakukan, cara tersebut diantaranya adalah : Berolahraga, makan makanan yang bergizi dan banyak mengandung serat. Makan makanan yang bergizi, hal itu kedengarannya sangat mudah, namun dewasa ini di sekitar kita banyak terdapat oknum- oknum pedagang yang berlaku curang demi meraup keuntungan yang berlimpah. Salah satu siasat licik yang sering pedagang gunakan adalah dengan mencampur bahan- bahan berbahaya yang tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia.
Makanan ya
ng sering dicampuri oleh pedagang adalah gorengan yang banyak dijajakan di pinggir – pinggir jalan. Termasuk di dalamnya yaitu pisang goreng yang tidak jarang dalam proses produksinya dicampuri zat- zat berbahaya. Padahal banyak sekali manfaat dari buah pisang itu sendiri. Selain mengenyangkan karna mengandung 3 gula alami yakni : sukrosa, glukosa, dan fruktosa, pisang juga mengandung banyak kandungan yang menyehatkan kandungan tersebut antara lain : sodium, kalori, karbohidrat, vitamin A, B, C, Protein, lemak, kalsium, besi dan juga serat. Semua kandungan itu sangat bermanfaat bagi manusia, dengan catatan sesuai dengan porsi yang dianjurkan.
Ada sebuah riset yang menyatakan bahwa 1 buah pisang itu khasiatnya lebih baik daripada 2 buah apel. Itu adalah bukti betapa dahsyat manfaat buah pisang ini.Adapun manfaat pisang diantaranya : menambah konsentrasi, memperlancar peredaran darah, mengatasi stroke, mengatasi rasa lelah, mengatasi diare dan sembelit, menyehatkan usus, membantu mengatasi anemia, dan masih banyak lagi manfaat dari buah yang satu ini.
Namun kebanyakan masyarakat Indonesia menganggap remeh buah satu ini. Hal ini dikarenakan kurang adanya inovasi dalam penolahan pisang menjadi bahan pangan. Umumnya masyarakat Indonesia jenuh dengan olahan pisang yang hanya berkutat pada beberapa olahan saja, seperti : pisang goreng, kolak, sale, molen. Hanya sebatas itu saja. Padahal jika diteliti lebih dalam lagi buah pisang ini bisa dijadikan bermacam jajanan yang nikmat sekaligus bergizi.
Untuk menjawab kebosanan masyarakat itulah, maka kami membuat suatu inovasi kudapan yang enak di lidah tapi juga bermanfaat bagi tubuh berbahan dasar pisang. Kudapan ini  kami beri nama Stik PICO ( Pisang Coklat ). Kudapan ini terinspirasi dari cheese stik. Berbeda dari cheese stik pada umumnya, kudapan ini tidak menggunakan keju sebagai bahan dasarnya, tetapi kami menggunakan pisang sebagai pengganti keju dan menambahkan coklat untuk menambah rasa lezat dari kudapan ini. Selain enak, kudapan ini juga terbuat dari 100 % bahan alami, tanpa campuran bahan berbahaya sedikitpun. Dengan hadirnya kudapan  ini diharapkan dapat menambah keanekaragaman olahan pisang, selain itu juga menambah nilai jual olahan pisang serta agar masyarakat tidak meremehkan buah ini, yang ternyata di dalamnya terdapat sejuta manfaat.

      
B.PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, timbul suatu permasalahan yakni :
1.    Bagaimana cara meningkatkan nilai jual kudapan berbahan dasar  buah pisang ?
2.    Bagaimana tingkat produktivitas stik pisang coklat agar memenuhi permintaan konsumen?
3.    Bagaimana hasil penjualan kudapan berbahan dasar buah pisang ?
    
C.      TUJUAN

1.    Menguraikan cara- cara untuk meningkatkan nilai jual kudapan berbahan dasar buah pisang.
2.    Menjelaskan tingkat produktivitas stik pisang coklat yang dapat memenuhi permintaan konsumen.
3.    Menguraikan hasil penjualan stik pisang coklat.



D.      LUARAN YANG DIHARAPKAN
Memproduksi Stik PICO ( Pisang Coklat ) sebanyak :
     1 minggu                     = 400 pcs
     1 bulan (400 x 4 )        = 1.600 pcs
     1 tahun ( 1.600 x 12)   = 19.200 pcs

Artikel ilmiah mengenai olahan bebahan dasar buah pisang.

E.       KEGUNAAN
Program ini memiliki beberapa kegunaan diantaranya :
1.      Dari segi ekonomi :
·         Melatih mahasiswa dalam berwirausaha.
·         Membangun kemandirian mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan sebagai konsekuensi dari keberhasilan membangun usaha.
·         Mendapatkan laba dari jerih payah sendiri.
·         Mendapatkan pengalaman usaha yang kelak dapat dijadikan sebagai bekal dalam menjalankan suatu usaha.
2.      Dari segi iptek :
·         Membuat tren baru olahan berbahan dasar buah pisang yang diminati oleh masyarakat

F.       GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1.      Analisis Produk
a.       Jenis dan Nama Produk,Karakteristik Produk
          Produk yang hendak diproduksi adalah camilan berbahan dasar buah pisang yang kami beri nama STIK PICO (Pisang Coklat). Karakteristik produk ini berupa stik, yang dikemas dalam kemasan plastik ukuran 40 gr.
b.      Keunggulan  Produk
          Camilan berbahan dasar pisang ini memiliki keunggulan dapat mengenyangkan, selain itu juga bermanfaat untuk menambah konsentrasi,memperlancar peredaran darah, mengatasi anemia, serta masih banyak lagi. Selain itu produk ini juga dapat mengurangi kebosanan masyarakat dalam mengonsumsi camilan berbahan dasar pisang.
          Lebih lanjut, produk ini tidak mengandung pengawet, pewarna, pemanis buatan serta bahan kimia berbahaya lainnya, sehingga produk ini merupakan camilan yang nikmat sekaligus sehat.
2.      Analisis Pemasaran
a.       Profil Konsumen
          Target konsumen dari STIK PICO (Pisang Coklat) ini adalah semua lapisan masyarakat mulai dari anak kecil, remaja hingga dewasa, karna camilan ini berharga murah, enak serta sehat.

b.      Media Promosi
          Dalam memperkenalkan produk ini kepada masyarakat kami menggunakan 2 cara yaitu langsung dan tidak langsung. Cara langsung yaitu dengan memberikan sample ( coba gratis ). Secara tidak langsung yaitu dengan memanfaatkan media yang berada disekitar kita. Media yang kami pilh yakni media  cetak. Caranya yakni dengan menyebarkan brosur, memasang pamflet.
c.       Target atau Rencana Penjualan
Rencana penjualan dari STIK PICO (Pisang Coklat) adalah sebagai berikut :
1 minggu                      = 400 pcs
1 bulan (4 x 400)         = 1.600 pcs
1 tahun (12 x1.600)     =  19.200 pcs
Harga produk yang ditawarkan yaitu Rp 2.000/pcs

d.      Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
          Strategi Pemasaran yang digunakan dalam pengembangan STIK PICO (Pisang Coklat) ini menggunakan analisis bauran pemasaran yaitu:
1.      Kebijakan Produk
            Usaha ini bergerak dalam bidang home industri yakni pengolahan camilan berbahan dasar buah pisang.
2.      Kebijakan Harga
                                    Produk ini kami jual seharga Rp 2.000,00.
3.      Kebijakan Promosi
            Media promosi yang digunakan yakni : brosur, pamflet, dan coba gratis.
4.      Kebijakan Distribusi
            Distribusi hasil produk kepada konsumen dilakukan melalui 2 cara, yakni :
-     Secara Langsung
              Menjual produk ini secara langsung kepada masyarakat sekitar unnes.
-     Secara Tidak Langsung
              Melalui kerjasama dengan menitipkannya di mitra kerja kami yakni : Kantin Rusunawa. Untuk saat ini kami hanya mempunyai 1 mitra namun kelak diharapkan dapat berkembang menjadi lebih banyak lagi.
3.      Analisis Operasional
a.       Proses Produksi :
Campur semua adonan, aduk hingga kalis
Blender  pisang, tambahkan susu bubuk, gula halus, air es & telur
Ayak tepung terigu, tepung kanji, garam & soda kue
Gilas & tipiskan adonan menggunakan penggiling  mie.
Goreng
Potong –potong sepanjang 10 cm
 
















Setelah dingin, taburi dengan coklat bubuk
           
Kemas dalam kemasan plastik.
 



4.      Analisis Keuangan
a.       Proyeksi Laba Rugi
Laporan Laba Rugi selama satu bulan pertama, yaitu:
Penjualan 1.600 unit x Rp 2.000,00                            Rp   3.200.000,-
Harga Pokok Penjualan                                               ( Rp,1.322.000,-)
Laba kotor                                                       Rp 4.125.000,-                                                               
Beban-beban usaha:
§  Beban gaji                           Rp   900.000,-
§  Beban listrik                       Rp  200.000,-
§  Beban air                            Rp  100.000,-
§  Beban promosi                    Rp   300.000,-
§  Beban air                            Rp  100.000,-
§  Beban lain-lain                    Rp   100.000,- +
                                                                                          (Rp   1.700.000,-)
                  Laba Bersih (usaha)  Per Bulan                  Rp     2.425.000,-



b.      Break Event Point (BEP)
BEP dalam satu bulan dapat dihitung sebagai berikut :
BEP Harga Produksi  =    Total Biaya                  
                                          Volume Produksi
                                   =      Rp 3.022.000,-                        
                                          1.600
                                   = Rp  1888,75
Artinya, pada tingkat harga sebesar Rp 1888,75 usaha ini berada pada titik impas.

BEP Volume produksi      = Total Biaya 
                                                 Harga
                                          = Rp 3.022.000,-
                                                            Rp 2.000,-
                                            
                                          = 15.211
Artinya, pada jumlah volume produksi 15.211 bungkus kemasan perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian





G.    METODE PELAKSANAAN PROGRAM
1.    Perencanaan Program
       Mempersiapkan segala keperluan proses produksi baik berupa peralatan , perlengkapan dan bahan baku serta merencakan cara pemasaran yang akan di gunakan.
2.      Manajemen Kelembagaan
Pembagian Tugas :
a.    Pimpinan :
§  Mengorganisir manajer – manajer yang ada dibawahnya.
§  Mengawasi jalannya usaha.
b.      Manajer SDM :
§  Mengorganisir sumber daya manusia yang ada di dalam suatu usaha.
c.       Manajer Keuangan
§  Mengelola sumber dana dan memproyeksikannya untuk keberlangsungan usaha.
§  Menyusun laporan keungan.
d.      Manajer Produksi
§  Mengorganisir jalannya kegiatan operasional produksi, meliputi persiapan dan pelaksanaan proses produksi.
3. Pelaksanaan
       Melakukan proses produksi di tempat produksi dan setelah produk selesai  di produksi, maka siap untuk di pasarkan melalui 2 cara yakni baik secara langsung maupun dengan menitipkanya di toko,minimarket maupun kos di sekitar Unnes.
1.       Monitoring & Evaluasi
       Setelah segala proses selesai, maka perlu diadakan suatu evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan usaha yang kita jalankan,
      

H.    JADWAL KEGIATAN PROGRAM
No.
Uraian Kegiatan
Bulan Ke-1
Bulan Ke-2
Bulan Ke-3
Bulan Ke-4
Bulan Ke-5
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1.
Perencanaan Produksi




















2.
Persiapan dan Pengadaan Bahan Baku




















3.
Pelaksanaan Produksi




















4.
Pemasaran




















5.
Evaluasi Hasil Usaha




















6.
Penyusunan Laporan




















7.
Penyerahan Laporan






















I.       RANCANGAN BIAYA
No.
Uraian
Biaya
1.
Biaya produksi perbulan
Rp 3.022.000,-
2.
Peralatan Penunjang PKM
Rp 1.574.000,-
3.
Perjalanan
Rp 220.000,-
4.
Lain- lain
Rp 5.650.000,-
JUMLAH
Rp 10.466.000,-


J.      LAMPIRAN   
1.      Biodata Ketua dan Anggota
a.       Ketua
Nama                                         : Yuliana Wati
NIM                                           : 7211412071
Jenis Kelamin                             : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir               : Semarang, 26 Juli 1994
Fakultas                                     : Ekonomi
Prodi/Jur/Semester                     : Akuntansi S1/Akuntansi/1
No Hp                                        :089674689046
                                                                                       Ketua,

                                                                                                            Yuliana Wati
                                                                                       NIM : 7211412071
b.   Anggota 1
Nama                                         : Dewi Astutik
NIM                                           : 7211412117
Jenis Kelamin                             : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir               : Grobogan,26 Agustus 1994
Fakultas                                     : Ekonomi
Prodi/Jur/Semester                     : Akuntansi S1/Akuntansi / 1
No Hp                                        : 089670761946


                                                                                                            Anggota 1

Dewi Astutik
NIM : 7211412119
c.       Anggota 2
Nama                                         : Ulfa Prasiska
NIM                                           : 7211412096
Jenis Kelamin                             : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir               : Kebumen, 9 Agustus 1993
Fakultas                                     : Ekonomi
Prodi/Jur/Semester                     : Akuntansi S1/Akuntansi/1
No Hp                                        : 089604774420
                                                                                                           
                                                                                                            Anggota 2


                                                                                       Ulfa Prasiska
                                                                                       NIM : 7211412096



d.       Anggota 3
Nama                                         : Sri Hastuti
NIM                                           : 7211412074
Jenis Kelamin                             : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir               : Kebumen,3 Agustus 1995
Fakultas                                     : Ekonomi
Prodi/Jur/Semester                     : Akuntansi S1/Akuntansi/1
                     No Telepon                                : 087837799300
                                                                                       Anggota 3


                                                                                      
                                                                                                            Sri Hastuti
                                                                                                            NIM : 7211412074
e.  Anggota 4
Nama                                         : Mustaghfiroh
NIM                                           : 7211412077
Jenis Kelamin                             : Perempuan
Fakultas                                     : Ekonomi
Prodi/Jur/Semester                     : Akuntansi S1/Akuntansi/1
                     No Telepon                                : 085742875452
                                                                                       Anggota 4
                                                                                                           

                                                                                                            NIM : 7211412077

2. Biodata Dosen Pendamping
a.       Nama Lengkap dan Gelar       : Henny Murtini, SE, M.Si
b.      Golongan Pangkat dan NIP    : III- b
c.       Jabatan Fungsional                  : Asisten ahli
d.      Jabatan Struktural                   : Penata Muda Tingkat I
e.       Fakultas/Program Studi           : Fakultas Ekonomi / Akuntansi
f.       Perguruan Tinggi                     : Universitas Negeri Semarang
g.      Bidang Keahlian                     :Ekonomi / Akuntansi Keuangan
h.      Waktu Untuk Kegiatan           : 5 jam/ Minggu

                                                                                                            Dosen Pendamping,



                                                                                            ( Henny Murtini, SE, M.Si )
                                                                                            NIP. 197603172008122001


                                                                                                           
3. Rincian Biaya
a. Biaya produksi selama 1 bulan
Nama Bahan
Banyak
Harga Satuan
(Rp)
Jumlah(Rp)
Pisang
8 tundun
40.000,-
320.000,-
Tepung terigu
8 kg
12.000,-
96.000,-
Tepung kanji
4 kg
10.000,-
40.000,-
Soda kue
1 bungkus
5.000,-
5.000,-
Margarin
16 bungkus
         5.000,-
80.000,-
Susu bubuk
2 kg
45.000,-
90.000,-
Telur
4 kg
14.000,-
56.000,-
Gula halus
4 kg
       12.000,-
48.000,-
Minyak goreng
16 l
11.000
256.000,-
Coklat bubuk
2 kg
40.000,-
80.000,-
Garam
1 bungkus
1.000,-
1.000,-
Gaji karyawan
3
300.000,-
900.000,-
Biaya  BBM


200.000,-
Beban listrik


200.000,-
Beban Promosi


300.000,-
Beban air


100.000,-
Beban lain-lain


100.000,-
Pengemas


150.000,-
Total Biaya Produksi Perbulan
3.022.000,-

            b. Peralatan Penunjang PKM
           
No.
Uraian
Kegunaan Dalam
Vol.
Satuan
Biaya Persatuan ( Rp )
Jumlah Biaya ( Rp )
1.
Kompor
Memasak adonan
1 buah
350.000,-
350.000,-
2.
Tabung gas
Memasak adonan
1 buah
150.000,-
150.000,-
3.
Sewa penggiling mie
Pembuatan adonan
1 buah
150.000,-
150.000,-
4.
Wajan
Memasak adonan
2 buah
40.000,-
80.000,-
5.
Blender
Pembuatan adonan
1 buah
200.000,-
200.000,-
6.
Baskom
Tempat adonan
5 buah
20.000,-
100.000,-
7.
Spatula
Pembuatan adonan
2 buah
20.000,-
40.000,-
8.
Nampan
Tempat adonan
5 buah
20.000,-
100.000,-
9.
Pengayak
Pembuatan adonan
2 buah
7.000,-
14.000,-
10.
Tirisan
Pembuatan adonan
2 buah
15.000,-
30.000,-
11.
Sewa penggepres plastik
Pengemasan
1 buah
200.000,-
200.000,-
12.
Sewa timbangan
Pembuatan adonan & pengemasan
1 buah
150.000,
150.000,-
13.
Gunting
Pembuatan adonan
2 buah
5.000,-
10.000,-
Total
1.574.000,-

c. Perjalanan
No.
Uraian
Keperluan
Personal
HOK
Biaya ( Rp )
Tarif ( Rp )
1.
Transport pembuatan dan penggadaan brosur
Promosi
2
2
30.000,-
120.000,-
2.
Transport pengadaan bahan baku
 Produksi
2

10.000,-
20.000,-
3.
Transport penyusunan laporan
Penyusunan laporan
2
2
20.000,-
80.000,-
Total
220.000,-

d. Lain- Lain
No.
Uraian
Vol
Biaya Satuan ( Rp )
Jumlah Biaya ( R
ewa tempat
3 bulan
3.000.000,-
3.000.000,-
2.
Penyusunan Laporan
1
800.000,-
800.000,-
3.
Penyusunan artikel
1
850.000,-
850.000,-
4.
Presentasi seminar
1
1.000.000,-
1.000.000,-
Total